RP 35.000
JL BALAIDESA NO 28 JATI RASA, JATI ASIH BEKASI
JUAL KOPI - Aroma kopi begitu kuat di tengah hujan, tepat di Pasar Proyek, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu lalu. Aroma kopi semakin dekat ketika ia melewati walikota Jalan, Oking, Bekasi Timur. Rupanya, aroma kopi datang dari toko di sisi timur jalan. Banyak mata tertuju pada toko.
Matahari Powder Coffee Shop nama tempat itu. Bagi masyarakat asli Bekasi, nama toko sudah begitu terintegrasi dalam ingatan. Tentu saja, sejak 1960, bubuk kopi Matahari telah menjadi salah satu pemasok kopi di wilayah Bekasi. Sejauh ini, toko tersebut tetap kuat di tengah penggosokan industri kopi dalam kemasan para pengusaha besar.
"Sayang sekali saya ingin menutupnya, karena warisan," kata Bambang yang berusia 45 tahun, generasi kedua, Toko Kopi Bubuk Matahari, ketika ia berbicara dengan merdeka.com pada hari Minggu sore. Dia menambahkan bahwa nama cerita toko tidak luput dari nama matahari terbenam di dinding hari ini. Makna adalah sumber kehidupan. "Matahari adalah sumber kehidupan," katanya.
Sejak dibuat, bubuk kopi Matahari awalnya dijalankan oleh orang tua Bambang. Namun upaya ini sekarang sedang dikejar olehnya sebagai generasi kedua. Sejak dibuka, Matahari Coffee Shop menawarkan berbagai pilihan biji kopi untuk para pelanggannya. Diantaranya, kopi Toraja, kopi Bali, kopi Jawa hingga produsen kopi terbesar, Lampung.
Untuk pembeli yang memanjakan, kopi Matahari tidak menyediakan kopi dalam bentuk jadi, tetapi selalu dalam bentuk kacang. "Keunikannya adalah kopi langsung digiling di sini," kata Bambang.
Namun, Bambang juga mengakui bahwa aliran kopi bubuk dalam paket kantong juga mempengaruhi omset penjualan. Di masa lalu, 20 tahun yang lalu, toko itu sering dipadati pembeli. Selain itu, sebagian besar warga Bekasi juga menyediakan kopi bubuk kopi Matahari. Namun bagi pecinta kopi siap saji, Kopi Matahari tetap menjadi pelanggan setia. Selain itu, para pecinta kopi keras sebenarnya telah memilih kopi asli dan lebih cenderung dipersiapkan dengan kopi tradisional.
"Jika Anda datang ke sini, penikmat kopi akan puas karena Anda melihatnya sendiri," kata Bambang.
Selain memiliki langganan asli Bekasi, kopi Matahari Bubus juga memiliki pelanggan tetap dari luar negeri. Biasanya, ekspatriat dari Jepang dan Korea bekerja di daerah Bekasi, tertarik oleh campuran kopi Toko Matahari. Mereka memilih untuk membeli di toko karena kebanyakan ekspatriat seperti kopi tradisional.
Tidak jarang mereka juga membeli dalam jumlah besar untuk membawa mereka ke negara mereka. Biasanya kata Bambang, ekspatriat datang setiap empat bulan atau ketika mereka datang ke Indonesia. Tentu saja, selain bekerja, pelanggan bubuk kopi Matahari juga memiliki pabrik di Bekasi. "Jika kamu berkunjung, kamu pasti akan berhenti di sini untuk membeli kopi," katanya.
Baca Juga :
Reviews:
Posting Komentar