Jual Kopi Arabika

0 Reviews Post a Review Posted by: Cahyo Adi Putro Published On: Agustus 26, 2019 Avaliability Product Avaliable For Sale

Add to Cart

View Cart Checkout

RP 35.000

JL BALAIDESA NO 28 JATI RASA, JATI ASIH BEKASI

JUAL KOPI - Harga kopi berjangka di pasar komoditas internasional yang diperdagangkan pekan lalu turun tajam, dengan harga kopi Arabika di ICE di New York jatuh ke level terendah dalam sebulan dan harga kopi Robusta di ICE London berada di level terendah dalam dua bulan.

Sentimen negatif yang mempengaruhi perdagangan kopi minggu lalu adalah bahwa ramalan cuaca di Brasil tidak menunjukkan salju selama 6 hingga 10 hari ke depan, di mana pada bulan Juli salju turun kadang-kadang. Somar Meteorologia mengumumkan pekan lalu bahwa curah hujan di Minas Gerais, wilayah penghasil kopi terbesar di Brasil, hanya sekitar 1,1 mm minggu lalu, atau 29 persen dari rata-rata historis.

Kekeringan di Brasil mempercepat panen kopi. Ini jelas dari Cooxupe Report, yang merupakan koperasi regional produsen kopi di Brasil, bahwa panen kopi Brasil selesai 75% pada 19 Juli, jauh di atas 56% yang tercatat tahun lalu. dari periode yang sama.

Harga kopi arabika untuk kontrak terbesar, yaitu kontrak berjangka pada September 2019, New York Stock Exchange ditutup turun 90 poin, atau 0,89% dari posisi perdagangan sebelumnya pada $ 99,75 per pon. Pada saat yang sama, harga kopi Robusta dalam kontrak berjangka September London ditutup turun 14 poin atau 1,03% dari perdagangan sebelumnya, menjadi 1.344 per pon.

Tetapi secara fundamental, harga kopi berpotensi untuk menguat kembali, menurut laporan ICO bahwa produksi kopi global (Oktober / September) akan meningkat 1,5% yoy / tahun ke rekor tertinggi 167,747 juta kantong, dengan konsumsi dunia 2,0% y / y mencapai 164.636 juta kantong. Demikian pula, surplus kopi global pada 2018-2019 akan meningkat menjadi 3,11 juta kantong dari surplus yang sedikit lebih besar pada 2017/18 (3,836 juta kantong (ICO)).

Laporan USDA memproyeksikan bahwa produksi kopi dunia pada 2018/19 akan meningkat 7,1% dalam satu tahun, mencapai rekor 171 166 juta kantong dan bahwa stok kopi final pada 2018/19 akan meningkat sebesar 11%. , 6%, untuk mencapai level tertinggi dalam 32 tahun, dengan 32.812 juta tas.

Analis di Vibiz Research Center percaya bahwa harga kopi Arabika dan Robusta dapat pulih secara teknis melalui pencarian penawaran bagus di pasar, sementara didukung oleh fundamental positif yang disebutkan di atas.