RP 35.000
JL BALAIDESA NO 28 JATIRASA, JATI ASIH BEKASI
Hermin Karlina, seorang pengusaha kopi Bandung di Bandung, mengatakan pada hari Senin bahwa pengembangan pasar kopi arabika Priangan dengan warna kuning dalam kopi dan perdagangan kopi panggang telah terasa selama dua tahun terakhir. Ini dimulai dengan promosi dari Kantor Perkebunan Provinsi Jawa Barat, para petani kecil, yang kemudian ditangkap oleh sejumlah perusahaan kopi atau kopi, serta kopi panggang.
Dikatakan bahwa kopi kuning Arabika Priangan dengan cepat menarik perhatian karena karakternya yang unik, di mana warna kulitnya kuning dan rasanya unik di kalangan gaul muda. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa mereka yang ingin menyajikan kopi kuning menjadi cepat, yang didukung oleh promosi oleh sejumlah perusahaan kopi panggang dan kedai kopi atau kafe.
Menurut Hermin Karlina, yang juga pemilik harian bisnis kopi Petani Kiwari Bandung Padasuka, dalam hal pasar, harga warna kuning dari jenis kopi Arabika dari Priangan lebih tinggi daripada harga kopi pada umumnya. Demikian pula, produksi yang relatif sedikit telah diproduksi di pusat-pusat utama Jawa Barat, tetapi diketahui bahwa Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat telah mendaftarkannya ke Kementerian Pertanian sebagai produk dari Kopi Jawa Barat.
Juga diketahui bahwa kopi Arabika Priangan dari Jawa Barat, yang berasal dari Jawa Barat, berasal dari Kabupaten Garut. Namun di daerah terbatas, ada juga kopi arabika kuning lain yang berasal dari Brasil, misalnya di Kabupaten Pangalengan, Bandung.
Konsumen baru
Pemilik Perusahaan Kopi Rush Arcamanik Bandung, Yuda Muhammad Zaelani, mengatakan bahwa kopi kuning biasanya merespon dengan cepat terhadap harapan konsumen ketika dipromosikan. Apalagi jika ditunjukkan bahwa kulit itu unik karena berwarna kuning dan banyak konsumen yang menemukannya kemudian dan mencicipinya.
Setelah kopi arabika kuning dikenal dan dihargai oleh konsumen, banyak dari mereka yang dipesan sebagai salah satu oleh-oleh khas Jawa Barat, terutama yang dibeli di Bandung.
Wakil Presiden Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Barat, Iyus Supriatna, mengatakan pangsa pasar kopi kuning memang sangat baik. Bahkan, pada 17 Maret 2019, ia mengajak calon pembeli Malaysia, Tengku Shah Mahya "Kahvia Coffee Management", untuk melihat langsung ke perkebunan kopi kuning Ciwidey di Kabupaten Bandung.
"Mereka sangat tertarik untuk membeli kopi kuning dari Jawa Barat, dan penampilan serta rasanya yang unik dan menarik," kata Iyus Supriatna, ketua Divisi Kopi, Teh dan Kakao dari Asosiasi Kopi Jawa Barat. Asosiasi Eksportir Indonesia Jawa Barat (GPEI).
Untuk musim panen 2019, Iyus Supriatna memperkirakan bahwa harga kopi arabika kuning Priangan di tingkat petani sekitar Rs 10.000 / kg. Dengan munculnya pembeli potensial dari Malaysia, kopi Priangan Arabica telah terbukti memasuki pasar ekspor dengan warna kuning.
Dudung A Suganda, kepala Pusat Pengembangan Benih Perkebunan Sindanglaya (BPB) dari Biro Perkebunan Provinsi Jawa Barat, mengatakan distribusi kopi arabika kuning di Jawa Barat identik dengan kopi arabika pada umumnya. merah. Namun jumlahnya masih relatif rendah, dengan produksi di Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.
Baca Juga :
Reviews:
Posting Komentar